Posts

Laporan Mikrobiologi

Image
KUANTITASI MIKOBA, PENGHITUNGAN TIDAK LANGSUNG (Teknik Pencawanan Untuk Menghitung Sel Hidup) Pendahuluan         Mutu mikrobiologis dari suatu produk makanan ditentukan oleh jumlah dan jenis mikroorganisme yang terdapat dalam bahan pangan (Buckle dkk 1985). Analisis kuantitatif mikrobiologi pada bahan pangan penting untuk mengetahui mutu bahan pangan dan menghitung proses pengawetan yang akan diterapkan pada bahan pangan tersebut (Fardiaz 1992)             Ada dua macam pengukuran yang digunakan untuk menghitung jumlah sel mikroba, yaitu perhitungan jumlah sel dan perhitungan massa sel. Perhitungan jumlah sel biasanya dilakukan untuk organisme bersel tunggal, sedangkan perhitungan massa sel dapat dilakukan tidak hanya bagi organisme bersel tunggal tetapi juga untuk organisme berfilamen seperti jamur (Febriyansari 2008)             Perhitungan untuk menghitung jumlah sel terdiri dari berbagai macam cara. Salah satunya ialah hitungan mikroskopik tidak langsung dengan meto

Laporan Mikrobiologi

Image
ISOLASI DAN MORFOLOGI JAMUR Pendahuluan Jamur merupakan suatu kekayaan alam yang banyak terdapat di Indonesia. Jamur telah banyak digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari misalnya sebagai bahan makanan dan untuk obat-obatan (Darwis dan Franciska 2013). Jamur ialah organisme yang mempunyai inti, spora, tidak berklorofil, dinding sel terdiri atas selulosa, khitin atau kombinasi keduanya, berbentuk filamen atau benang-benang bercabang yang bersekat atau tidak bersekat. Benang-benang pada jamur ini disebut hifa. Hifa terdiri atas sel-sel yang berinti satu (uninukleat) atau dua (binukleat). Hifa jamur menyatu membentuk kumpulan hifa yang disebut miselium (Aryantha dan Rahmat 1999). Berdasarkan fase perkembangannya, dikenal tiga macam miselium, yaitu miselium primer, sekunder, dan tersier. Jamur dapat membentuk miselium dan berbagai bentuk spora. Hal ini dipisahkan berdasarkan spora seksualnya, sebagai   contoh   Ascomycetes membentuk spora seksual dalam struktur terte

Laporan Biokimia

ISOLASI DNA KROMOSOM Pendahuluan Ada dua macam asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Asam nukleat merupakan polimer yang bersifat heteropolimer (terdiri atas monomer-monomer yang berbeda) linier, terutama tersusun atas empat nukleotida. DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetik. DNA merupakan molekul yang sangat panjang, terdiri dari ribuan deoksiribonukleotida yang bergabung dalam suatu urutan yang bersifat khas bagi tiap organis. DNA bertanggung jawab atas pewarisan informasi genetik dari suatu generasi ke generasi berikutnya. DNA juga merupakan bahan organik yang memiliki BM (berat molekul) paling besar dalam sel, yaitu dalam ukuran juta. Monomer DNA adalah nukleotida. Satu gen diatur oleh satu molekul DNA, dan satu molekul DNA diatur oleh ribuan sampai puluhan ribu nukleotida (Lehninger 1982). Satu komponen pembangun (building block) DNA terdiri atas satu gula pentosa, satu gugus fosfat dan satu pasang basa yang disebut