Posts

Laporan Mikrobiologi

Image
PEWARNAAN MIKROBA (Pewarnaan Gram dan Pewarnaan Spora) Pendahuluan    Mikroorganisme yang berada di alam mempunyai morfologi, struktur, maupun sifat-sifat yang khas, salah satunya bakteri. Bakteri lebih sering diamati dalam olesan terwarnai dengan suatu zat pewarna kimia agar mudah diamati atau dilihat dengan jelas dalam hal ukuran, bentuk, susunan, dan keadaan struktur internal dan butiran. Sel-sel individu bakteri dapat berbentuk seperti bola / elips, batang (silindris), maupun spiral atau heliks (Pelczar dan Chan 2007). Melihat dan mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit, karena bakteri tidak berwarna dan juga sangat kecil. Hal tersebut dapat diatasi dengan teknik pewarnaan mikroba sehingga sel bakteri dapat diamati dengan mudah dan jelas.    Pengamatan morfologi sel meliputi uji pewarnaan Gram, pewarnaan spora, bentuk sel dan uji pergerakan bakteri atau motilitas (Hadioetomo 1993). Percobaan kali ini menggunakan uji pewarnaan Gram dan pewarnaan spora. Pewarna

Laporan Kimia Industri

Image
PENGUJIAN KUALITATIF BAHAN BERBAHAYA DALAM MARGARINE Pendahuluan Pangan pada umumnya memiliki kelemahan dalam hal keamanannya terhadap bahaya biologi atau mikrobiologi, kimia, dan fisika. Adanya bahaya atau cemaran tersebut seringkali terdapat dan ditemukan karena rendahnya mutu bahan baku, teknologi pengolahan, belum diterapkannya praktek sanitasi dan hiegene, dan kurangnya kesadaran pekerja maupun produsen yang menangani pangan. Bahaya kimia pada umumnya disebabkan oleh adanya bahan kimia yang dapat menimbulkan terjadinya intoksitasi. Bahan kimia penyebab keracunan diantaranya logam berat (Usmiati 2007). Magarine merupakan salah satu produk pangan yang merupakan pengganti mentega dengan rupa, bau, konsistensi, rasa, dan nilai gizi yang hampir sama. Margarine juga merupakan emulsi air dalam minyak dengan persyaratan tidak kurang dari 80% lemak. Lemak yang digunakan dapat berasal dari lemak hewani atau nabati. Karena minyak nabati pada umumnya berbentuk cair, maka harus dihid

Laporan Mikrobiologi

Image
KUANTITASI MIKOBA, PENGHITUNGAN TIDAK LANGSUNG (Teknik Pencawanan Untuk Menghitung Sel Hidup) Pendahuluan         Mutu mikrobiologis dari suatu produk makanan ditentukan oleh jumlah dan jenis mikroorganisme yang terdapat dalam bahan pangan (Buckle dkk 1985). Analisis kuantitatif mikrobiologi pada bahan pangan penting untuk mengetahui mutu bahan pangan dan menghitung proses pengawetan yang akan diterapkan pada bahan pangan tersebut (Fardiaz 1992)             Ada dua macam pengukuran yang digunakan untuk menghitung jumlah sel mikroba, yaitu perhitungan jumlah sel dan perhitungan massa sel. Perhitungan jumlah sel biasanya dilakukan untuk organisme bersel tunggal, sedangkan perhitungan massa sel dapat dilakukan tidak hanya bagi organisme bersel tunggal tetapi juga untuk organisme berfilamen seperti jamur (Febriyansari 2008)             Perhitungan untuk menghitung jumlah sel terdiri dari berbagai macam cara. Salah satunya ialah hitungan mikroskopik tidak langsung dengan meto